Asal-usul
Banyak legenda mengenai asal-usul barongsai. Dikatakan, pada zaman dulu ada seekor singa yang amat ganas, yang menyerang sebuah desa dan membuat penduduk desa tersebut ketakutan. Tak seorang pun penduduk desa yang dapat menghadapi singa ganas itu.
Hingga pada suatu hari, datang seorang ahli kungfu yang mendengar cerita tentang keganasan singa tersebut. Ia kemudian pergi ke hutan untuk bertarung dengan singa itu.
Tetapi, ternyata ia tak bisa menghadapi singa itu sendirian. Karena itu, ia lalu mengumpulkan beberapa orang yang kuat, diajarinya kungfu dengan tujuan mengalahkan si singa. Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan dan membunuh singa tersebut. Seluruh desa kemudian merayakan peristiwa itu dengan memainkan tarian yang menirukan gerakan si singa.
Legenda lain mengatakan, barongsai itu berasal dari kepercayaan yang berakar dari ajaran agama Buddha. Konon, dahulu saat sang Buddha dilahirkan, 500 ekor singa putih mengaum menyambut kelahirannya. Saat sang Buddha menjadi bhiksu, ia juga dikisahkan seringkali dilindungi singa. Karena itu, singa dipandang sebagai binatang pelindung.
Saat ajaran Buddha masuk ke Cina kurang lebih pada tahun 300 M, masyarakat Cina yang tak mengenal singa kemudian berusaha menirukan figur singa dengan boneka terbuat dari kertas dan bambu. Itulah yang kemudian dikenal sebagai barongsai. Jadi, menarikan barongsai pada perayaan tahun baru dianggap sebagai upaya menolak malapetaka yang mungkin akan datang pada tahun yang akan datang. (SH/ruth hesti utami)